Laman

Minggu, 24 Maret 2013

Perusahaan Sepatu Nike



      
            PROFIL PERUSAHAAN

Nike, Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Mereka terkenal karena mensponsori beberapa olahragawan terkenal di dunia seperti Tiger Woods, Ronaldo dan Michael Jordan. Selain itu mereka juga memiliki perjanjian dengan berbagai tim sepak bola dunia seperti Manchester United, Arsenal, F.C. Basel, Juventus dll. Perjalanan Nike dimulai ketika Phil Knight, pria yang suka berolahraga dan Bill Bowerman, pria yang suka mengembangkan sepatu bertemu pada 1957. Pada awal 1960-an, Phil memulai usaha Blue Ribbon Sport yang sekarang berubah menjadi Nike.
Keduanya lalu berangkat dari Oregon untuk mewujudkan misi Nike “the service of human potential”, yang dalam istilah olahraga berarti menolong setiap orang untuk meraih potensi mereka di bidang masing-masing.
Phil Knight sekarang dikenal sebagai seorang miliarder, sekaligus co-founder dan mantan CEO Nike, Inc. Dia juga banyak mendukung University of Oregon, di mana dia mendapatkan gelar sarjana S1 dalam bidang akuntansi pada tahun 1959.
Phil gemar berlari sewaktu kuliah di University of Oregon. Pada waktu itu pulalah ketertarikannya pada sepatu olahraga muncul karena Bowerman waktu itu secara terus-menerus berusaha mengembangkan sepatu berlari yang baru. Pada masa itu, sepatu berlari mempunyai kualitas yang jauh lebih buruk dari saat ini.
Merasa tidak begitu ahli dalam mengembangkan sepatu, Phil  seringkali mencoba bereksperimen dengan sepatu penemuan terbaru Bowerman. Pada waktu dia kuliah di Stanford GSB inilah mimpinya mengenai Nike mulai muncul. Di dalam kelas bisnis yang diajar Frank Shallenberger, Phil menemukan cintanya yang lain di samping olahraga. Dia menyadari bahwa dirinya seorang entrepreneur. Dia menemukan banyak ide. Di kelas Phil juga belajar membuat  business plan. Karya ilmiahnya yang berjudul ”Can Japanese Sports Shoes Do to German Sports Shoes What Japanese Cameras Did to German Cameras?”, adalah dasar pikirannya yang berkembang ke arah berjualan sepatu olahraga.
Dia juga sempat berkelana ke Jepang untuk mengasah ide-idenya dan juga memuaskan kehausannya akan hal-hal yang berbau Asia. Di sini pulalah ia mengunjungi sebuah tempat bernama Onitsuka. Ini adalah tempat dimana sepatu Adidas dibuat. Phil begitu terkesan dengan kualitasnya yang bagus dan harganya yang murah, hingga ia memutuskan untuk membuat perjanjian dengan mereka untuk di Amerika nantinya sebelum pulang.
Penjualan sepatu yang pertama bagi Phil merupakan awal mula legenda sepatu Nike, dan juga memungkinkannya untuk keluar dari pekerjaan sebagai akuntan pada tahun 1971. Sebenarnya nama Nike itu berasal dari saran orang lain. Jeff Johnson, temannya, menyarankan “Nike”, nama dari dewi Yunani, dan untungnya nama itu ternyata membawa hoki.
Saat ini Nike merupakan perusahaan yang memimpin pasar di bidang olahraga dan fitness. Sebagai pemain kunci di setiap cabang olahraga di setiap penjuru dunia, Nike mempekerjakan 25.000 tenaga kerja secara  langsung, serta satu juta orang secara tidak langsung. Semuanya mempunyai dedikasi untuk inspirasi dan inovasi para olahragawan.





Sistem Informasi
Teknologi Informasi pada perusahaan nike lebih cenderung digunakan untuk mendapatkan informasi dari banyak pihak yang berujung untuk menemukan strategi baru. Sistem Informasi pada nike juga difungsikan sebagai sarana promosi  dan pengembangan marketing yang berfungsi untuk  mengumpulkan informasi pasar tentang kebutuhan konsumen dan menetapkan harga. Sistem Informasi pada nike juga digunakan untuk mengkomunikasikan produk terbaru dan dapat menemukan segmentasi dari produk.  Pemasaran segmen menawarkan beberapa manfaat yaitu perusahaan dapat memasarkan barang dan jasa secara lebih efisien dalam membidik produk dan jasa. Perusahaan juga dapat memasarkan produknya dengan lebih efektif dengan menyesuaikan harga, produk, dan program komunikasinya bagi segmen-segmen yang telah dipilih.Sistem informasi juga digunakan untuk menekankan brand image yang dimiliki nike. Dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut kini nike berhasil membuat pasar eropa yang pada awalnya dikuasai oleh adidas mulai menurun.
 
Bidang Usaha

Jakarta (ANTARA News) - Bos HASI/NASA Hartati Murdaya meminta Nike Inc agar memperpanjang pesanan pembuatan sepatu kepada PT Hardaya Aneka Shoes Industry (HASI) dan Nagasakti Paramashoes Industry (NASA) masing-masing selama 18 dan 30 bulan. Hartati mengemukakan hal itu usai pertemuan dengan Menperin Fahmi Idris, Mendag Mari E Pangestu, Menarkertrans Erman Suparno, dan Kepala BKPM M Lutfi di Depperin, Jakarta, Rabu malam. Ia meminta Nike memutus pesanan pekerjaan membuat sepatu satu persatu, tidak dua sekaligus, mengingat jumlah pekerja yang banyak mencapai 14 ribu orang di kedua perusahaan tersebut. "Buat Nike murah, hanya memberikan `order` saja sampai 18 bulan kepada HASI lalu `stop`. Kemudian NASA (diperpanjang pesanan pekerjaannya sampai) 30 bulan," kata Hartati.

Hal itu, katanya, dinilai adil, karena Nike memutuskan secara sepihak dan mendadak menghentikan pesanan pekerjaan kepada kedua perusahaan pabrik sepatu yang dipimpinnya dan telah membuat sepatu Nike selama sekitar 20 tahun. "Saya pasrah saja, yang terbaik saja, dan yang penting buat saya PHK itu bukan jalan keluar. Uang PHK bisa digunakan untuk investasi di bidang usaha lain, sehingga tenaga kerja dari pabrik saat ini saya bisa pindahkan dan mereka bisa menyambung hidupnya. Saya hanya memerlukan Nike agar bisa memberi suatu sikap yang adil," katanya.     Diakui Hartati, pihaknya sulit memenuhi target harga yang diminta Nike, karena upah pekerjanya yang kebanyakan sudah bekerja lebih 15 tahun mencapai di atas Rp1.000.000 per bulan dan ditambah lembur bisa Rp2,0 juta. "Harga sekarang 11 dolar AS per pasang sepatu. Padahal 15-18 tahun yang lalu rata-rata 15 dolar AS per pasang sepatu. Nike cari pabrik yang lebih murah lagi 10 dolar AS atau bahkan 7,5 dolar AS per pasang sepatu," katanya.   Oleh karena itu, lanjut dia, Nike mencari mitra lain, terutama pabrik baru, yang tenaga kerjanya baru, sehingga upah buruhnya murah di bawah satu juta rupiah. Ia memperkirakan pemutusan kontrak kerja Nike dengan pihaknya, karena pemegang merek sepatu terkemuka di dunia itu tidak melihat peluang harga di HASI/NASA akan turun ke tingkat yang diinginkannya. Hartati meminta Nike sebagai perusahaan dunia mempertimbangkan tanggung jawab sosial dan kemanusiaanya agar tidak memutuskan pemesanan pekerjaan secara mendadak seperti memotong kue.


Pengelolaan Limbah PT NASA Menuai Protes

Tangerang, Pelita
Limbah PT Naga Sakti Parama Shoes Industri (NASA), sebuah perusahaan sepatu Nike di Desa Sukamantri, Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, menjadi rebutan. Sebelumnya dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sesuai perjanjian. Diambil alih oleh pihak tertentu sehingga memicu aksi protes warga.
Kepala Desa Sukamantri, M Ebrek kepada wartawan Senin (21/7) menyebutkan, pengambilalihan pengelolaan limbah pabrik sepatu Nike itu seharusnya tidak perlu terjadi manakala manajemen PT NASA konsisten dengan perjanjian 24 Juni 2008 lalu. Saya juga heran lanjut Ebrek, hanya pengelolaan limbah diserahkan kepada pihak tertentu ada apa sebenarnya di dalam limbah itu, dan mengapa tidak dari dulu.
Ebrek mengakui, pernah menahan empat kontiner berisi limbah. Setelah dibuka didalam kontiner bukan saja limbah tetapi ada bagian mesin sepatu.
     Warga sudah dua kali melakukan aksi demo ke PT NASA menuntut perjanjian yang disepakati dilaksanakan, dan pengelolaan limbah tidak diserahkan kepada pihak tertentu, ujar Ebrek.
Sementara itu, Ketua DPD Benteng Bersatu, Riki Umar SH, membenarkan adanya tarik menarik pengelolaan limbah sepatu Nike sejak Mei 2008 lalu, setelah menerima pengaduan dari Pimpanan Anak Cabang (PAC).
Menurut Riki, ada kejanggalan soal pengelolaan limbah sepatu itu karena di dalam limbah ada bagian mesin sepatu impor dari Korea. Ada indikasi, bagian mesin itu sengaja dikeluarkan bersama limbah dimanfaatkan setelah PT NASA tutup akhir Juli 2009.
    Bila pemerintah lamban menangani masalah ini, berapa besar negara dirugikan oleh manajemen perusahaan. Masalahnya, mesin sepatu Nike yang di impor dari Korea tanpa dibebankan pajak. Boleh mesin itu digunakan lagi apabila PT NASA resmi ditutup, namun harus membayar pajak. Kalau tidak mesin dimusnahkan.
    Ini kan cara yang tidak sehat hanya untuk mengelabui tenaga kerja apabila perusahaan resmi ditutup. Mari kita buktikan, sebelum perusahaan itu ditutup, mesin impor jumlahnya sudah berkurang. Ini juga akan terjadi di pabrik sepatu Adidas, PT Prima Inreksa Industries di Jati Uwung,\" tegas Riki. (sul)


 http://www.antaranews.com/view/?i=1184796458&c=EKB&s=
 http://rnotf.blogspot.com/2011/11/sistem-informasi-manajemen-untuk.html 


Sabtu, 23 Maret 2013

A.Manusia dan Kebudayaan



A.Manusia dan Kebudayaan
  
Manusia

Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia).
manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan energi (ilmu fisika).
Merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan  mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ).  Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya.

1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:

a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat                                                          diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.

b. Hayat; yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak

c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara  spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi  pusat lahirnya kebudayaan.

d. Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri

2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur, yaitu:

a. Id.  Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.

b. Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.

c. Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego  menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
            
        Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia  dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Seringkali misalnya orang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super-egonya. Atau seringkali aa kelainan yang terjadi pada manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil ke muka umum, dpat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri ) yang dimilikinya. Kesemuanya tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepentingan masyarakat.
   Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dasar itulah  para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1. unsur religi
2. sistem kemasyarakatan
3. sistem peralatan
4. sistem mata pencaharian hidup
5. sistem bahasa
6. sistem pengetahuan
7. seni

Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.

Contoh studi kasusnya sebagai berikut :

Menyelamatkan Bukti Cinta di Gunung Padang

Dibangun ratusan hingga ribuan orang pada 2500-1500 tahun sebelum Masehi, situs megalitik punden berundak Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, hingga kini masih berdiri. Namun, tanpa perlindungan dan penataan, kawasan purba itu nyaris tanpa makna.      Lama tersembunyi di antara semak dan pepohonan besar, kemegahan situs Gunung Padang - sebagai bekas kawasan pemujaan kepada arwah nenek moyang yang dibangun dengan arsitektur dan tata ruang yang cermat - terungkap lewat penelitian yang dirintis Balai Arkeologi Nasional sejak 1979.

    Arkeolog Soejono mengatakan, berdasarkan penampilan fisik dan lokasinya, situs tersebut diduga dibangun kelompok masyarakat Austronesia. Alasannya, karena kesamaan dalam banyak segi kehidupan dengan kelompok-kelompok Austronesia lain yang menetap di kawasan bertalian Asia Tenggara-Pasifik-Madagaskar.

    Kesamaan itu, menurut Soejono, misalnya, fakta bahwa di bagian timur Mikronesia, tepatnya di Pulau Ponape, ditemukan peninggalan megalitik bernama Nan Madol yang memiliki 92 bangunan berundak yang tersusun dari batu-batu pilar besar mirip dengan batu-batu di Gunung Padang.

   



 Penerapan lain adalah penyusunan batu dengan sedikit rongga tanpa perekat, pembuatan 378 anak tangga tanpa mengubah kontur tanah, dan pemilihan tempat yang dilindungi Gunung Emped yang lebih tinggi untuk mengurangi tiupan angin kencang. ”Semuanya kemungkinan hanya menggunakan kayu atau bambu,” kata Purajatnika.

    Ahli geografi dari Masyarakat Geografi Indonesia, T Bachtiar, mengatakan, situs ini juga menorehkan perjalanan bangsa yang sangat menghormati arwah nenek moyang. Diperkirakan, ada ribuan orang yang terlibat dalam pembuatannya, mulai dari mencungkil batu dengan batu, membelah batu, mengangkut, hingga mengatur balok-balok batu. Dan, semuanya dilakukan secara sukarela. Konsep sukarela itu mirip dengan pembuatan kubur batu di Toraja.

    Peneliti utama dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri, menguatkan pendapat itu. Buktinya keberadaan sumur untuk menyucikan diri sebelum mendaki lima teras utama. Letaknya yang mengarah, bahkan satu garis lurus ke Gunung Gede, memperkuat dugaan akan sistem kepercayaan mereka di masa lalu. Gunung Gede lazim dijadikan patokan bangunan suci dan puncak tertinggi tempat tinggal para leluhur. ”Setiap teras melambangkan fase peribadatan dari teras terendah hingga tertinggi,” kata Lutfi yang meneliti situs sejak 1979..
.



http://tanahair.kompas.com/read/2012/03/04/21300728/Menyelamatkan.Bukti.Cinta.di.Gunung.Padang