Laman

Kamis, 03 Oktober 2013

CIRI-CIRI ORGANISASI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI



CIRI-CIRI ORGANISASI

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Formalitas, merupakan ckhh
organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  1. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  2. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  3. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
  1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

UNSUR-UNSUR ORGANISASI

Secara sederhana organisasi mempunyai tiga unsur yang saling beperan penting dan saling berhubungan yaitu ada orang-orang, ada kerja sama, dan ada tujuan bersama. Dari tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait satu sama lain atau saling berhubungan sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Agar orang-orang yang ada di dalam organisasi dapat melakukan kerja sama dalam usaha mencapai tujuan bersama, maka di perlukan daya kerja. Daya kerja di bedakan menjadi dua macam, yaitu Daya manusia dan Daya bukan manusia.
            Daya Manusia
Daya manusia terdiri dari kemauan dan kemampuan, yaitu yang meliputi:
a.    Kemauan dan kemampuan untuk bekerja atau untuk berbuat.
b.    Kemauan dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.
c.    Kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan prinsip-prinsip organisasi
2   
            Daya Bukan Manusia
Daya bukan manusia adalah daya yang diperoleh dari sumber materi, barang, benda, misanya : mesin, uang, waktu, metode, dan dari sumber kekayaan alam lainya (iklim, udara, cuaca, air dan sebagainya).

Di atas telah disebutkan bahwa salah satu daya manusia ialah kemauan manusia untuk melaksanakan prinsip-prinsip organisasi. Oleh karena itu prinsip-prinsip organisasi merupaka salah satu unsur organisasi juga. Dengan demikian organisasimodern mempunyai unsur-unsur lengkap yang terdiri dari:

MAN
            Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering kali disebut dengan pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau anggota organisasi sendiri, yang menurut fungsi dan tingkatannya.

KERJASAMA
            Yang dimaksud dengan kerjasama adalah suatu perbuatan yang saling bantu-membantu atau suatu perbuatan dimana yang dilaksanakan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan.

TUJUAN BERSAMA
            Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan  menggambarkan tentang apa yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai sesuai dengan prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

PERALATAN (EQUIPMENT)
            Unsur yang keempat daripada organisasi adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana/tool, berupa materi, mesin, uang, dan barang modal lainya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
            Yang termasuk sebagai faktor lingkungan ini misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologis. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a.    Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung sangat berpengaruh terhadap gaya gerak dan kehidupan organisasi.
b.    Tempat atau lokasi, sangat mempengaruhi demi berkembangnya suatu organisasi.
c.    Wilayah operasi yang dijadikan sasaran tempat organisasi.

KEKAYAAN ALAM
            Dan yang terakhir ini adalah kekayaan alam, yang termasuk kekayaan alam ini misalkan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi) flora dan fauna.

TEORI ORGANISASI

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, istilah teori diberikan penjelasan sebagai berikut :
a.    Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai sesuatu keterangan mengenai suatu peristiwa.
b.    Teori merupakan asas-asas dan hukum-hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan.
c.    Teori merupakan pendapat cara-cara dan aturan-aturan untuk melakukan kegiatan.

Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan, teori juga mempunyaib fungsi sebagai pandangan, pedoman, atau pangkal tolak dalam menghadapi dan dalam mengerjakan tugass pekerjaan praktek. Teori mempunyai fungsi sebagai ukuran, standar atau norma dalam melakukan suatu penilaian atau pengukuran. Di samping itu teori berfungsi sebagai pola, model atau dasar untuk mengerjakan atau menjalankan tugas atau pekerjaan praktek.

Dalam buku ini yang diberikan perumusan, bahwa teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih konsisten sehingga organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.
Teori organisasi bukanlah teori yang memiliki kebenaran mutlak. Namun demikian berbagai teori itu saling melengkapi satu sama lain karena masing-masing ahli menggunakan sudut tinjauan sendiri-sendiri.


http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial#Ciri-ciri_organisasi_sosial 
Wursanto, 19, 2005, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, ANDI, Yogyakarta, 2005





1 komentar: